Majlis Maiyah Telatah Demak

Agama adalah penyerahan diri

Dalam hadistnya Nabi menyampaikan tentang apa itu agama. Agama adalah Islam (kepasrahan, penyerahan diri), iman (kepercayaan), dan ihsan (aktualisasi). Ketiga hal ini saling terkait satu sama lain. Satu lagi yang disampaikan dalam hadist itu adalah hari akhir. Islam meliputi shahadat, salat, zakat, puasa, haji jika mampu dalam perjalanan. Puncak dari bangunan Islam adalah akhlak out-put dari Ibadah.

Secara bahasa Islam berasal dari akar kata salima-yaslimu yang artinya selamat. Dari akar kata yang sama maka lahir kata-kata salam (kedamian) salamah (keselamatan) aslama (tunduk) islam (ketundukan). Disampaikan oleh Mbah Ahamd Fuad Effendy, aslama artinya pemeluk agama Islam yang secara subtansi berarti ketundukan hati kepada kebenaran Yang Maha Benar.

Manusia akan selamat jika ia menyerahkan diri. Ia terhindar dari pertumpahan darah dan kerusakan. Disampaikan oleh M. Nursamad Kamba penyerahan diri begitu penting dan esensial karena terkait fungsi kekhalifahan manusia. Fungsi sebagai ‘asisten Allah’ di muka bumi demi tersebarnya kebaikan dengan cara pengelolaan hidup manusia dan alam yang lebih baik.

Agama adalah penyerahan diri ini jejaknya dari Nabi Ibrahim, As. dan tertera dalam Al Quran surat Al Baqarah 131. Ingatlah ketika Tuhannya berfirman kepadanya; berserah dirilah, ia patuh dan mengatakan aku berserah diri kepada Tuhan sekalian alam.  Di surat yang lain (An Nisa 125) Nabi Ibrahim As. Dan Yakub As. Berwasiat kepada anak turunnya; “adakah agama yang paling baik dan indah melebihi penyerahan diri kepada Allah?”

Bentuk-bentuk penyerahan diri adalah tadi telah disebutkan di atas dan kita kenal dengan rukun Islam. Apakah lantas kita pasif karena beragama yang menyerahkan diri kepada Allah itu? Tentu saja tidak. Kita harus bekerja mengoptimalkan potensi yang ada di dalam diri kita. Kita berada dalam ranah upaya sekuat mungkin dan Allah adalah penentu akhir dari usaha kita. Allah adalah sebaik-baiknya penentu karena Ia lebih tahu tentang diri kita dibanding diri kita sendiri.

 

Gambar : Masjid Kadilangu makan Sunan Kalijaga Demak

Majlis Masyarakat Maiyah Kalijagan Demak adalah bagian dari Majlis Masyarakat Maiyah Nusantara.