Majlis Maiyah Telatah Demak

Ada Sesuatu Yang Lain

Reportase Majlis Maiyah Kalijagan edisi Ahad Legi, 14 Februari 2021/ 2 Rajab 1442 | Milad 4 Kalijagan | Provokator Akhirat

 

Kalijagan sudah memasuki usia 4 Tahun, kebetulan Pandemi Covid 19 belum juga berakhir. Sebelum menyukuri 4 Tahun keberadaan Kalijagan, beberapa penggiat (sekaligus jamaah) menulis sedikit catatan syukur 4 Tahun Kalijagan. Ada Mas Arafat, Kang Hajir, Kang War, Kang Haq, Gus Nain dan Kang Ahyar. Mereka mennceritakan Kalijagan dari berbagai sudut pandang, jarak pandang serta resolusi pandangnya masing-masing.

Selain semarak tulisan yang diunggah saban hari di Kalijagan.com, dalam menyiapkan syukuran 4 Tahun Kalijagan, para penggiat sempat dibuat berpikir, lantaran pada tanggal 6-7 Februari 2021—tanggal 7-nya sempat menjadi opsi tanggal berlangsungnya syukuran— Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan keputusan Jateng Di Rumah Saja. Walhasil kami memutuskan untuk melangsungkannya pada Ahad, 14 Februari 2021, guna menghormati keputusan pemerintahan.

Sebelumnya kami hendak memohon maaf kepada Satgas Covid 19 yang bertugas atas ketidakmasimalan kami dalam menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Meski sebelumnya kami sudah berusaha dan menghimbau kepada saudara-saudara yang hadir. Selain itu kehadiran kakak-kakak dari Gambang Syafaat membuat jumlah audien semakin bertambah. Padahal kami sudah berusaha tidak memberitahukan ke publik lokasi berlangsungnya 4 Tahun Kalijagan. Namun rasa rindu saudara pada saudaranya tidak dapat terbendung, selama setahun pembatasan sosial yang digulirkan pemerintah.

Alhamdulillah, Kalijagan edisi Milad 4 Tahun yang mengusung tema: Provokator Akhirat berjalan dengan lancar di Rumah Produksi Cacamlo, Wonosalam, Demak. Acara dimulai dengan Munajat Maiyah dan Sholawatan yang dipimpin Kang Ahyar dan Kang Haq. Rebana Tanbihun juga ikut mengiringi dendangan sholawat yang dilantunkan mereka berdua.

Selanjutnya, potong tumpeng dilakukan oleh Mas Nadhif yang diberikan kepada Kang Hajir. Sebelum itu, Gus Nain memimpin do’a Milad. Semoga usia 4 Tahun ini, kita diperjalankan ke akhirat yang baik.

Usai Gus Nain memanjatkan do’a Milad, terdengar suara adzan ashar. Sehingga kita rehat sejenak, sembari makan-makan tumpeng yang telah dipotong.

Setelah itu, Mas Nadhif berbicara mengenai sesuatu yang tidak dia temukan di majlis-majlis lain, yakni, saat Mahalul Qiyam. Beliau merasakan bahwa ada sesuatu yang membuat beliau merasa merinding saat Mahalul Qiyam/Indal Qiyam di majlis Kalijagan. Itu yang menjadi salah satu alasan beliau istiqomah membersamai Kalijagan hingga usia 4 Tahun. Selain itu, banyak hal juga yang disampaikan Mas Nadhif.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Akhirnya beliau akhiri pembicaraannya. Dilanjutkan Gus Nain yang banyak menyampaikan hikmah-hikmah dan ilmu mengenai kematian dan akhirat. Salah satunya ia bercerita mengenai artis yang divonis kanker.

Gus Nain juga mengajak jamaah sinau Surat Thoha ayat 55, Surat An Nisa ayat 78, Surat Al Munafiqun ayat 11 dan beberapa kisah hikmah dari hadits Nabi dan salafus sholeh. Di akhir pembicaraan beliau, beliau berharap semoga masih ada waktu dan berkah yang tersisa. Semoga hal itu mampu membuat provokasi sedulur-sedulur Kalijagan untuk selalu mengakhiratkan dunianya.

Berbeda dari biasanya, Kalijagan yang melakukan kegiatannya malam hari, di Milad 4 Tahun ini demi menghormati peraturan daerah, lantaran lokasinya dekat dengan perkotaan, kami melaksanakannya di siang hari. Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, kita mesti mengakhirinya, sebab hari sudah senja. Konon, covid 19 keluarnya hanya di malam hari, tapi itu konon.

Sebelum berakhir, Cak Noeg dari Gambang Syafaat diminta membacakan puisi sembari urun sinau kepada Kalijagan. DIlanjutkan dengan penampilan khasnya Mas Yanto. Dan kita tutup doa dari Mas Nadhif dan mendirikan Shohibul Baiti bersama-sama. Sebagian langsung pulang ke rumah, sebagian masih melanjutkan obrolan bahkan sebagian lagi ada yang pulang shubuh. Sampai jumpa, di Kalijagan edisi berikutnya. [Redaksi Kalijagan.com/HBA]

Majlis Masyarakat Maiyah Kalijagan Demak adalah bagian dari Majlis Masyarakat Maiyah Nusantara.