Majlis Maiyah Telatah Demak

Teman Yang Paling Dekat

Untuk menyebut teman yang paling dekat banyak istilah yang digunakan. Ada yang menyebut sahabat karib, konco kentel, dan sederet sebutan lain. Sahabat karib atau teman dekat itu untuk menggambarkan hubungan dua insan yang berteman akrab. Saking dekatnya bahkan sampai celana dalam tukaran, mandi bareng, sudah tahu luar dalam karena sudah tidak ada rahasia antara keduanya. Kekariban ini ada yang dibawa hingga mereka dewasa bahkan sampai renta.

Konco kentel ini saling membantu. Jika salah satu ada masalah maka dapat dipastikan teman karibnya ini lah yang akan mendengar masalahnya. Ia selalu dimintai pertimbangan dari masalah kecil misalnya hari ini pakai kerudung warna apa atau memilih jodoh, antara si A dan si B cantik mana. Dan konco kentel ini penting keberadaannya untuk meringankan stress seseorang karena jika masalah sendiri dipikir sendiri, ada orang-orang tertentu yang tidak kuat dan akhirnya bunuh diri.

Pertanyaannya adalah, siapakah teman terdekat kita sekarang? Ternyata teman terdekat kita adalah HP kita. Memang mulanya HP hanyalah alat. Sebagaimana telepon umum pada masa itu yang fungsinya untuk menghubungkan teman dekat. Jika antara teman dekat itu berjarak maka curhat bisa dilakukan melalui telepon umum di wartel. Kita berdiri lama dan di belakang orang mengantri.

Tetapi HP pintar sekarang ini fungsinya melebihi telepon umum pada masa lalu. Jika telepon umum hanya berfungsi sebagai alat, maka HP pintar fungsinya lebih dari itu. Ia bisa menggantikan posisi teman dekat. Dengan HP pintar kita bisa berlama-lama bermain, kita bisa rekreasi dengannya, kita bisa curhat, dan bertanya segala sesuatu.

Segala permasalahan hidup bisa ditanyakan melalui HP pintar. Bangun tidur hal pertama kali yang kita cari HP, mau tidur kita berpegangan HP hingga mata kita lelah dan HP tergeletak di samping kita. Manusia sudah tidak perlu lagi teman dekat karena HP telah menggantikannya.

Masalahnya, HP itu sebenarnya adalah alat media komunikasi massa. Jika seseorang curhat ke media sosial, sebenarnya ia curhat dengan sekian banyak orang. Ketika ia bertanya, misal “Lur, kantor BPJS sabtu libur opo ora ya Lur?” atau “Lur, dokter hewan di area Demak dimana ya Lur, ojo di bully ya aku cahe nangisan. Yang menjawab aku doakan masuk surga.”,  atau “Lur, yang jual kain di area Demak mana ya?” sebenarnya juga bertanya dengan ribuan orang di satu groub facebook dengan karakter yang bermacam-macam.

Apakah salah bertanya hal-hal remeh begitu di group media sosial tingkat kota? Sebuah pertanyaan yang sebenarnya bisa ditanyakan kepada orang dalam rumah,  atau tetangga samping rumah, atau berangkat dulu cari kain di pasar kemudian tanya tukang parkir? Tentu saja tidak salah, lagi-lagi karena HP telah menggantikan segalanya termasuk ia sekarang menjadi teman terdekat, tempat menampung segala pertanyaan.

Hanya saja di media sosial yang tersambung melalui HP itu tidak semuanya orang baik, banyak sekali orang iseng. Anda bertanya tentang tempat dokter hewan malah ditunjukkan ke alamat seseorang dan orang yang ditunjuk itu tidak tahu apa-apa. Gunakan HP pintar sesuai porsinya. Boleh bertanya melalui HP tetapi terukur orang yang ditanya, boleh juga curhat melalui HP tetapi juga terukur siapa nanti yang akan mendengar curhat Anda. Anda tetap butuh teman dekat berwujud manusia.

 

Demak, 22 Feb 2021

Dosen di Universitas PGRI Semarang. Penulis buku Soko Tatal dan kumpulan cerpen Di Atas Tumpukan Jerami. Penggiat di Simpul Gambang Syafaat Semarang dan Maiyah Kalijagan Demak.