Majlis Maiyah Telatah Demak

Omah Harapan Demak

Reportase Majlis Maiyah Kalijagan edisi Jum’at Pon, 2 Februari 2018/ 17 Jumadil Awwal 1439 | Serambi Paguyuban | bagian ketiga

 

Selanjutnya hujan tetap turun sebagaimana Kalijagan tetap berjalan sinau bareng serta guyub bareng. Begitu pun, kang Haryanto dari Komunitas Omah Harapan Demak yang disingkat KOHD melanjutkan menemani jamaah dengan memperkenalkan salah satu paguyuban, yang hari ini lebih dikenal dengan nama komunitas. KOHD sendiri adalah komunitas para penggiat sosial yang peduli pada nasib kaum miskin (secara ekonomi) dan dhuafa, yang membutuhkan pertolongan dalam segi kesehatan, papan, dan harapan-harapan hidup lainnya.

“Ngomong komunitas, ngomong omah, ngomong harapan, dan Demak, dijadikan satu kesatuan, yang nanti saya minta diuraikan, ada gus-gus dan pak dosen disini. Karena mungkin filosofinya banyak, namun saya tidak bisa menguraikan.” Tutur mas Haryanto dalam memulai menceritakan tentang sepak terjang KOHD dan hal-hal yang bersangkut-hubungan dengan KOHD.

KOHD lebih enaknya kita sebut sebagai Omah Harapan, terbentuk dari informasi-informasi memperihatikan mengenai orang sakit kanker, orang yang rumahnya hampir roboh, dan lainnya di grub FB Warga Demak, yang adminnya hadir di maiyah Kalijagan edisi kali ini, mas Muntoha Ihsan. Dari informasi-informasi tersebut, tergeraklah hati manusia-manusia berempati dan menggalang dana untuk saudaranya yang sedang kesusahan. Selain itu, Omah Harapan sendiri terlahir dari pengalaman-pengalaman mas Haryanto sebagai pendamping sosial. Dari sana, ia dipertemukan oleh orang gila, orang kelaparan, orang yang diabaikan oleh sistem dan penguasa.

Dalam pergerakannya, Omah Harapan tidak pernah menjual kesedihan, menawarkan proposal kemiskinan, mengemis kepada pemerintah apalagi mengambil untung dari setiap gerakan yang dilakukan penggiatnya. Semua dana dan tenaga yang terkumpul adalah donasi dari hamba-hamba Allah yang lahir empati di hatinya, hadir solidaritas di dalam jiwanya, tumbuh nilai-nilai kepedulian, kemanusiaannya dan yang mengharap ridlo Allah. Dalam penggalangannya, Omah Harapan hanya menyebar informasi kepada masyarakat dan sedikit memprovokasi pola pikir dan perasaan para pembaca, agar tergerak untuk guyub, menolong sesama saudaranya di Demak. Setiap ada informasi yang layaknya manusia tiap mendengarnya tumbuh empati, para penggiatnya langsung bergerak tanpa komando dari siapa pun. Semua yang dilakukan Omah Harapan lahir dari kesadaran para penggiat dan donatur yang bekerja secara alami tanpa intruksi dan struktur.

Mas Haryanto juga menceritakan selama perjalanan Omah Harapan yang hampir dua tahun, selain gerakan yang sifatnya dinamis, Omah Harapan juga mengadakan kegiatan kegiatan sosial. Diantaranya, tiap jum’at membagi nasi bungkus. Memberikan santunan kepada yatim piatu, dengan mengunjungi desa, kecamatan tempat tinggal para yatama, tidak dilakukan dengan mengunjungi panti asuhan. Gerakan menyantuni yatim piatu sudah dilaksanakan di dua belas desa/kecamatan di Demak. Omah Harapan juga melakukan gerakan bedah rumah, bagi rumah yang hampir roboh. Juga gerakan santunan lansia, dhuafa dan gerakan-gerakan sosial lain yang harapannya, tumbuh kesadaran berbuat baik di dalam diri masyarakat, khususnya pemuda zaman now.

Begitulah gerakan-gerakan yang didasari keguyuban oleh mas Haryanto dan teman-teman Omah Harapan. Untuk lebih lanjutnya, bisa datang langsung ke kediamannya yang sekaligus dijadikan markas/ basecamp Omah Harapan di Perum Bintoro Asri. Malam itu, mas Haryanto dan Omah Harapan menemani jamaah maiyah belajar soal paguyuban di wilayah kepedulian sosial. Selain itu, antara Omah Harapan dan Maiyah juga memiliki kesamaan, sama-sama tidak memiliki struktural kepengurusan, kegiatan dan gerakan yang hadir secara dinamis dan alami, kesadaran yang tumbuh tanpa paksaan dan guyub tanpa komando. Maiyah Kalijagan akan nyengkuyung, guyub bareng bersama Omah Harapan dalam berbuat kebaikan. “Kalau ada yang tanya mas Haryanto dan KOHD iku golek opo yo, yo golek berkah.” Pungkas mas Haryanto. [HBA/ Redaksi Kalijagan.com]

Majlis Masyarakat Maiyah Kalijagan Demak adalah bagian dari Majlis Masyarakat Maiyah Nusantara.