Majlis Maiyah Telatah Demak

Mukadimah Kalijagan Sept 2025: Dalem, Omah Njero

Dalam arsitektur Jawa, dalem menempati posisi paling inti, paling sakral. Ia bukan sekadar ruang fisik di balik pendapa yang terbuka dan pringgitan yang transisional, melainkan jantung tempat keluarga bernaung. Di sana ada ruang berkumpul, ada senthong dengan makna religius, ada kehangatan yang membangun privasi dan rasa aman. Dalem adalah rumah dalam arti yang sebenar-benarnya: ruang tumbuhnya nilai, tempat diwariskannya kebijaksanaan.

Rumah adalah segala sesuatu bermula. Dari rumah, anak-anak dididik menjadi pantas bercengkrama, bergaul, hingga bertarung pada ruang luar rumah yang lebih luas dan buas. Maka dalem bukan hanya simbol keintiman keluarga, tetapi juga fondasi moral untuk menghadapi dunia yang keras di luar.

Pertanyaannya, apakah pendidikan kita hari ini masih punya “dalem”-nya sendiri? Sistem pendidikan modern kerap terjebak di “pendapa”—terlalu terbuka, hiruk pikuk dengan tuntutan administrasi, target angka, dan kompetisi. Kita sibuk dengan etalase, tapi lupa ruang dalam yang sesungguhnya membentuk manusia: keintiman belajar, ruang hening untuk refleksi, penghargaan pada nilai-nilai hidup, bukan sekadar keterampilan pasar.

Seperti senthong tengah yang dulu dikosongkan untuk Dewi Sri, pendidikan juga butuh ruang kosong: tempat anak didik menemukan makna, bukan hanya materi. Ruang itu mestinya melambangkan penghormatan terhadap hidup, terhadap peran perempuan, terhadap keseimbangan manusia dengan alam dan Tuhannya. Namun justru ruang inilah yang sering hilang dalam kurikulum kita.

Forum ini bukan ajakan untuk kembali ke masa lalu, melainkan pengingat: dalem mengajarkan kita pentingnya inti, bukan kulit. Jika rumah Jawa menjaga keseimbangan antara pendapa dan dalem, mengapa pendidikan kita tidak berani menjaga keseimbangan antara kompetensi publik dan kebijaksanaan batin? Sinau Bareng kali ini semoga menjadi pintu masuk: bagaimana merancang ulang pendidikan kita agar tidak kehilangan ruang inti—agar selalu punya dalem di tengah gegap gempita zaman.

Majlis Masyarakat Maiyah Kalijagan Demak adalah bagian dari Majlis Masyarakat Maiyah Nusantara.